Eramuslim – Minggu 27 Maret 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan bahwa negaranya akan turun tangan membantu tentara rezim Syiah Assad untuk membersihkan kota Palmyra dari ranjau darat yang ditinggalkan milisi Negara Islam.
Dalam pembicaraan kedua kepala negara melalui sambungan telepon, Putin berjanji akan mengerahkan militernya untuk membantu tentara pemerintah mengontrol dan membersihkan ribuan ranjau yang tersebar diberbagai sudut kota Palmyra.
Selain itu Putin juga mengucapkan selamat kepada Syiah Assad atas keberhasilan tentaranya merebut kembali kota Palmyra dari tangan Negara Islam, seperti dilansir situs Kremlin.
Di sisi lain, Presiden Syiah Assad mengucapkan rasa terima kasih atas cover serangan udara yang diluncurkan militer Rusia dalam perebutan kota, dan turut berbelasungkawa atas tewasnya seorang perwira pasukan khusus Rusia dalam operasi di Palmyra.
Berhasil direbut milisi Negara Islam pada bulan Mei 2015, kota Palmyra kembali jatuh ke tangan tentara rezim Syiah Assad pada hari Minggu 27 Maret 2016 setelah pertempuran sengit yang berlangsung sejak 1 bulan terakhir. (Skynewsarabia/Ram)
