Dua Santri Meninggal Saat Shalat Subuh Akibat Gempa Susulan

Eramuslim – Puluhan korban meninggal akibat gempa Lombok, Minggu (5/8) malam, dua di antaranya merupakan seorang santri. Informasi yang dihimpun JawaPos.com, keduanya tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Al Aziziyah, Kapek, Lombok Barat.

Kapek memang merupakan salah satu daerah yang cukup parah terkena gempa. Wali Santri Ponpes Al Aziziyah, Muhammad Shafwan mengatakan, peristiwa berpulangnya kedua santri ponpesnya terjadi ketika Salat subuh berjamaah.

Saat itu, seluruh santri tengah melaksanakan shalat di Masjid Al Aziziyah. Tiba-tiba, bagian bangunan masjid runtuh dan menimpa kedua almarhum. “Peristiwanya cukup cepat. Tak sempat menghindar,” ujar M Shafwan kepada JawaPos.com, Senin (6/8).

Foto (Ist/Jawapos.com)

Shafwan menambahkan, jatuhnya bangunan masjid diduga akibat goncangan gempa Minggu (5/8) malam. Serta sejumlah gempa susulan yang terjadi pagi tadi. “Sekarang kami sedang fokus mengecek sejumlah bangunan yang rusak. Untuk dua jenazah akan segera dimakamkan,” pungkasnya.

Adapun merujuk data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), setidaknya sejak kemarin sudah terjadi 116 gempa susulan. Sementara total korban akibat gempa hingga hari ini, Senin (6/8), telah mencapai 82 jiwa. (jp)