Ada Kerumunan Sambut Jokowi di NTT, Yan Harahap: Penindakan Prokes Cuma Berlaku pada ‘Lawan’

Namun Yan Harahap menyayangkan tidak adanya penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan ini. Ini menguatkan dugaan jika dalam penindakan pelanggaran prokes Covid-19, cuma berlaku bagi mereka yang berlawanan dengan pemerintah atau oposisi.

“Aturan penindakan pelanggar prokes Covid-19 hanya berlaku ‘pada lawan’,” cuit Yan Harahap, sebagaimana dikutip dari akun twitter @YanHarahap (Selasa,23 Februari 2021).

Video yang beredar di media sosial itu sendiri dibenarkan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, yang mengatakan itu adalah video penyambutan warga terhadap kedatangan Jokowi. Bey Machmudin mengatakan jika hal tersebut terjadi karena warga Maumere sangat antusias terhadap kedatangan Jokowi. Peristiwa itu terjadi di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka.

Bey Machmudin menegaskan, “Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete.”.

Dalam video tersebut, masyarakat terlihat berkerumun dan mengeluk-elukan Jokowi.

“Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” tambah Bey.

Dalam merespon antusiasme warga, mobil yang ditumpangi Jokowi bahkan sempat berhenti dan membuka atapnya sehingga Jokowi muncul dan melambaikan tangan kepada masyarakat di sana.

“Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya,” ucap Bey.

Saat itu, Jokowi pun sempat membagikan barang ke masyarakat dari atap mobil yang terbuka.[em]