Aktivis Lingkungan: Sungai Ciliwung Tidak Seindah di Medsos

ciliwungEramuslim.com – Di media sosial sempat beredar foto-foto yang menunjukkan bersihnya Sungai Ciliwung dan Waduk Ria Rio yang selama puluhan tahun selalu sulit dibersihkan dan dinormalisasi. Banyak yang mengklaim itu hasil kerja Guberbur DKI Jakarta Ahok, walaupun kemudian banyak juga yang membantah. Karena, program kali bersih sudah dijalankan gubernur-gubernur sebelumnya.

Yang pasti, para aktivis lingkungan Forum Hijau mengungkapkan fakta bahwa kondisi kali-kali di Jakarta secara keseluruhan tidak seindah apa yang dibicarakan netizen di media sosial. Jika kali di kawasan Jakarta Pusat terlihat bersih, ini tidak terlihat pada kali di sepanjang Jalan Latuharhari hingga Pintu Air Manggarai. Demikian hasil penelusuran relawan Forum Hijau Jakarta.

Malah, ketika relawan mereka mengunjungi Pintu Air Manggarai untuk melakukan pada Selasa kemarin (22/9), tumpukan sampah terlihat di ujung pintu air. Salah seorang penjaga Pintu Air Manggarai, Fajar Zuhi, mengatakan, sampah-sampah tersebut selalu diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan DKI setiap harinya. “Memang diangkat sama petugas kebersihan setiap hari,” kata Fajar, sebagaimana diberitakan forumhijau.com.

Sampah-sampah yang tersaring di Pintu Air Manggarai, kata Fajar lagi, mencegah sampah tersebut terangkut ke Kali Ciliwung yang berada di sepanjang Jalan Latuharhari, tepatnya ke arah Halimun. Dengan demikian, Kali Ciliwung yang berada di sepanjang Jalan Latuharhari tidak dipenuhi sampah. “Jadi, di pintu air diangkut sampahnya. Di sepanjang kali, setahu saya juga ada petugas kebersihan yang mengangkut,” kata Fajar.

Namun, relawan Forum Hijau menemukan fakta yang berbeda. Kondisi yang diucapkan Fajar justru tidak tampak di Kali Ciliwung setelah Pintu Air Manggarai, yaitu di sepanjang Jalan Latuharhari. Seharusnya, kondisi kali tersebut bersih dari sampah karena sudah tersaring dari Pintu Air Manggarai. Kenyataannya, sampah terlihat memenuhi sepanjang kali tersebut. Setelah menelusuri hingga ujung Jalan Latuharhari, relawan itu melihat sampah-sampah masih ada di kali tersebut, menumpuk, seolah sudah lama tidak dibersihkan. Selain itu, dinding turap di kali tersebut juga sudah ditumbuhi tanaman. Padahal, menurut aktivis Forum Hijau, tanaman itu menjadi salah satu faktor yang membuat sampah mudah tersangkut.(rd/pribuminews)