Alumni UI Terganggu Oknum Deklarasi Dukung Jokowi

Eramuslim – Tak semua alumni Universitas Indonesia sepakat dengan deklarasi dukungan terhadap Joko Widodo di Pilpres 2019. Beberapa lulusan almamater ‘jaket kuning’ itu merasa terganggu dengan kelompok yang mengatasnamakan alumni UI.

Salah satu alumni UI Jurusan Antropologi angkatan 2002, Ahmad Bachrain mengatakan deklarasi dukungan terhadap Jokowi hanya akan membelah masyarakat karena perbedaan pilihan politik.

“Keberatan sih tidak, tapi merasa terganggu. Saya tidak mau ada polarisasi nantinya,” ujar Bachrain kepada CNNIndonesia.com di kantornya, Jakarta, Senin (14/1).

Dia menilai dukungan terhadap salah satu calon presiden sah-sah saja dilakukan, namun tidak perlu membawa identitas alumni. Sebab menurutnya, deklarasi tersebut tidak bisa mewakili seluruh alumni UI.

Acara deklarasi alumni UI dukung Jokowi digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

“Saya merasa tidak terwakili,” tegas pria yang memiliki anak satu ini.

Dengan deklarasi tersebut, Bachrain berpendapat ada pelabelan bahwa semua alumni UI dukung Jokowi. Dia pun khawatir dicap sebagai pendukung capres nomor 01.

“Nanti mertua saya menganggap pro Jokowi karena saya alumni UI. Padahal saya sudah bersikap untuk golput. Sistem pemilu saat ini tidak memberikan pilihan pemimpin yang layak menurut saya,” katanya.

Keluhan tak cuma diutarakan oleh Bachrain. Banyak alumni UI yang menyuarakan keberatannya di media sosial. Mereka pada umumnya menganggap deklarasi dukungan untuk Jokowi telah mencemarkan nama almamater.