Analisis Tajam Mantan Kepala BIN Patahkan Modus Gila Penusuk Syekh Ali Jaber

“Walaupun atas perlindungan Allah ya, Syekh Ali Jaber ini bisa menangkis secara refleks dengan tangannya. Dan tangannya akhirnya luka namun tidak fatal. Itu kita lihat secara jelas ya,” paparnya.

Timing yang Sangat Tepat

Menurut kepala BIN periode 2015-2016 ini, pelaku juga menentukan timing yang sangat tepat. Seperti yang terlihat dalam video, aksi tersebut dilakukan saat Syekh Ali Jaber sedang berbicara dengan orang lain atau lengah.

“Nah, timing yang dia tentukan juga tepat sekali. Bagaimana menunggu sasaran ini lengah gitu kan. Waktu itu Syekh Ali Jaber lagi berbicara dengan orang di depannya gitu. Jadi itu lengah lah itu kalau dari serangan dan tidak terhalang. Tetapi bagian itu menyamping begitu kan, oleh karena itu dipilih leher,” ungkapnya.

Dada Jadi Sasaran

 

Adapun jika pelaku bisa menyerang dari depan, menurutnya, pelaku akan menusuk area dada Syekh Ali Jaber. Dikatakan sebelumnya, pelaku juga melakukannya dengan penuh kesadaran dan tanpa ragu-ragu. Terlebih dia mencoba melarikan diri di waktu yang tepat meski berhasil ditangkap.

“Andai kata dia bisa menyerang dari depan dipastikan itu adalah yang paling mematikan, di dada yang akan dia tusuk gitu. Tetapi itulah kesempatan, jadi dari itu ya ada proses di otaknya saya rasa. Karena dilakukan penuh kesadaran, tanpa ragu-ragu dan pada saat dia escape melarikan diri pun kelihatan sekali dilakukan dengan tepat. Walaupun para petugas ini sigap dan bisa menangkap dia gitu,” jelas Sutiyoso.

Ini Hanya Logika

 

Meski begitu, Sutiyoso menegaskan jika itu semua hanya logikanya. Di mana logika bisa saja ada kesalahan atau pun kekurangan.

“Nah sekali lagi bahwa, ini adalah logika dari saya yang lebih tahu tentu Pak Reza ya. Logika yang bisa saja salah,” tandasnya. [glr]