Anwar Abbas Ngaku Diingatkan Jokowi Jangan Bicara Keras, Ini Kata Waketum MUI

eramuslim.com – Pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang mengaku diingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak berbicara keras-keras ramai menjadi perbincangan.

Ketua Umum (Ketum) PBNU sekaligus Waketum MUI Marsudi Syuhud menilai penyampaian kritik telah dijamin konstitusi.

Pernyataan Marsudi itu disampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (12/12/2021). Marsudi mengaku tak tahu-menahu soal latar belakang Anwar Abbas mengaku diperingatkan Jokowi. Yang pasti, kata Marsudi, kritik itu dijamin konstitusi.

“Yang ngomong kaya gitu kan Pak Anwar Abbas, jangan kritik-kritik. Saya nggak ngerti itu backgroundnya pak Anwar Abbas ngomong begitu saya nggak ngerti, tapi persoalan kritik di negara kita itu kan bebas, dijamin undang-undang,” ujar Marsudi.

Menurut dia, siapa pun boleh menyampaikan kritik, termasuk Anwar Abbas. Lantas, lanjut dia, kritik yang disampaikan bertujuan mencari solusi terbaik dari persoalan-persoalan negara.

“Mengkritik itu artinya, ya, kritik yang baik adalah membangun agar jangan sampai kita kejebak pada kesalahan-kesalahan. Intinya, kritik adalah bagaimana mencari solusi terbaik untuk bangsanya,” ucap Waketum MUI itu.

“Maka, siapa saja boleh mengkritik. Mau Anwar Abbas, saya, atau siapa saja,” katanya.