AstraZeneca Sebabkan Kematian di Denmark, BPOM Bubuhkan Label Warning

Atas dasar itu, Penny menyatakan bahwa penggunaan vaksin AstraZaneca di Indonesia pun akan tetap dilanjutkan. Lagi pula, kata Penny, sejauh ini tak ditemukan kejadian serupa di Indonesia.

“Tidak ada kejadian trombosis itu di Indonesia. Kami menyimpulkan penyuntikan dengan vaksin AstraZaneca masih bisa dilanjutkan, namun kejadian apapun menjadi pertimbangan,” katanya.

Oleh karenanya, Penny mengatakan, bakal memberikan peringatan tambahan kepada tenaga kesehatan saat proses skrining. Pada botol vaksinnya pun, tertera label peringatan ihwal kemungkinan kejadian pembekuan darah atau blood clot trombosis tersebut.

“Kita tambahkan warning dalam fact sheet, kepada tenaga kesehatan yang menggunakan vaksin Astrazeneca untuk berhati-hati,” katanya.

“Juga di produk vaksinnya ada label yang mempunyai warning soal kemungkinan kejadian blood clot trombosis,” tandasnya. [Suara]