Bambu Getah Getih Dikritik, Anies Balas: Kalau Pilih Besi Impor dari Tiongkok

Eramuslim – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab kritikan mengenai pembiayaan Bambu Getah Getih. Anies menjelaskan anggaran instalasi tersebut mengalir ke rakyat kecil seperti petani bambu.

“Anggaran itu ke mana perginya, perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil. Tapi kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, pengrajin bambu,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

Anies menuturkan proyeksi awal instalasi bambu tersebut memang hanya enam bulan. Dia menyebut instalasi dibuat hanya untuk menyambut Asian Games.

“Proyeksinya 6 bulan, memang bambu ada masa hidupnya. Alhamdulllah sekarang bisa 11 bulan. Semua yang kita pasang kemarin dalam rangka Asian Games,” jelas Anies.

Anies mengatakan jika menggunakan bahas material dari besi justru tidak memberdayakan warga. Dia menyebut kebanyakan dari uang mengalir ke petani.

“Kalau yang lain menggunakan besi belum tentu produksi itu produksi dalam negeri. Tapi kalau bambu hampir saya pastikan tidak ada bambu impor. Bambunya produksi Jawa Barat dikerjakannya oleh petani oleh pengrajin lokal. Jadi angka yang kemarin kita keluarkan diterimanya oleh rakyat kebanyakan,” sebut Anies. (dtk)