BIN Miliki Pasukan Khusus Rajawali, Pengamat: Angkatan Kelima?

Amir Hamzah mengatakan, Komisi I DPR harusnya cepat merespon keberadaan pasukan BIN Rajawali. “Kita harapkan Komisi I DPR bersuara menolak pasukan BIN, tetapi bisa macet di sana, karena ada kepentingan politik tertentu,” paparnya.

BIN memperagakan atraksi militer pasukan khusus Rajawali yang dilengkapi senjata laras panjang di hadapan sejumlah pejabat negara dalam kegiatan Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Plaza STIN, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9).

Hal ini diketahui dari cuplikan video yang diunggah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesetyo di akun akun instagram pribadinya bambang.soesatyo.

“Pasukan khusus Rajawali BIN memang beda. Selamat. Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia, jaga NKRI,” kata Bambang.

Dalam video itu, pasukan terlihat memperagakan aksi militeristik di hadapan sejumlah Jenderal TNI yang hadir. Tidak diketahui apakah pasukan khusus Rajawali terdiri atas personel TNI, Polri, atau anggota BIN.

Atraksi Pasukan Rajawali ini ditampilkan di hadapan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesetyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafi, dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono. []