Bukan Hanya Ulama, Kini Muslimah di Solo pun Diteror Secara Seksual

Eramuslim.com – Pelecehan seksual terhadap muslimah di Solo kembali terjadi, kali ini dialami oleh seorang muslimah berinisial I, (38) warga Cemani Lama, Sukoharjo. DN, suami korban mengatakan bahwa kejadian yang menimpa istrinya itu terjadi pada Selasa (13/02/2018), sebelum shubuh.

DN mengungkapkan bahwa ketika itu istrinya hendak menjalankan rutinitas harian, yakni menyetorkan dagangannya ke warung-warung dengan mengenakan sepeda motor di sebelah utara PT Batik Keris, Cemani, Grogol, Sukoharjo.

“Seperti biasa, pagi ba’da subuh sekitar jam 04.40 WIB, istri saya keluar rumah naik motor untuk kulakan snack di daerah Banaran, Sukoharjo,” ungkap DN kepada kiblat.net pada Kamis (15/02/18).

Ditengah perjalanan, lanjutnya, tepatnya di utara PT Batik Keris korban diikuti seseorang yang naik motor sport. Melihat hal tersebut, istrinya mengaku sudah merasa tengah diikuti seseorang. Karena was-was, korban mempercepat motornya, namun pelaku tetap mengejar. Pelaku kemudian mendekati korban dan melakukan pelecehan terhadap I.

“Pelaku mendekati istri saya di sebelah kanannya, dan kemudian meremas dada. Istri saya kaget dan tidak dapat menguasai motor sehingga terjatuh. Selanjutnya pelaku melarikan diri ke arah barat,” papar DN.

Meski terjatuh, I segera mengamankan kunci motor karena khawatir pelaku kembali untuk merampas motor. I pun segera menghubungi suaminya. Beberapa menit kemudian, warga yang melintas dijalan tersebut menolong korban yang masih dalam keadaan shock.

“Beberapa saat kemudian saya datang ketempat kejadian dan istri saya menceritakan kejadiannya,” lanjutnya.

Atas adanya peristiwa tersebut, DN berharap kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku. “Harapannya agar supaya pelaku segera ditangkap karena meresahkan masyarakat terutama ibu-ibu muslimah,” tandasnya.

Perlu diketahui, pada bulan Januari lalu, tepatnya Sabtu (6/1/2018) pelecehan terhadap muslimah di Solo dialami UJ (28) warga Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta. Selain itu, ada lebih dari 5 korban yang mengalami kejadian serupa terjadi di Solo dalam beberapa bulan terakhir.(kl/kb)