Eramuslim.com – Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo menjadi imam sholat Dzuhur. Di antara para makmum atau jemaah salat, tampak Menteri Agama Lukman Hakim, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan seorang ulama setempat.
Pelaksanaan sholat berjamaah yang dipimpin Jokowi itu kembali memanaskan perdebatan soal kemampuan calon presiden dalam memimpin sholat berjamaah.
Akun-akun sosial media yang dikenal sebagai buzzer Jokowi pun memanfaatkan isu di luar konteks kontestasi Pilpres 2019 itu.
Akun Twitter @yusuf_dumdum milik Yusuf Muhammad mengomentari foto yang memperlihatkan Jokowi menjadi imam di Ponpes Darul Ulum. “Ustad Somad nyuruh jamaah pilih pemimpin yang bisa jadi imam sholat, tapi bagaimana dengan jamaahnya? @prabowo gak bisa jadi imam sholat. Gak bisa ngaji, mirisnya lagi wudhu yang didulukan kaki kiri,” tulis @yusuf_dumdum.
Yang menarik, di antara buzzer Jokowi ada perbedaan data dan informasi soal pertemuan Jokowi dengan KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) di kamar KH Hasyim Asy’ari.
Sekretaris Republik Cyber Projo Palti Hutabarat menyatakan Prabowo Subianto tidak ditemui di ruangan khusus itu saat bertemu Gus Sholah. Sementara intelektual muda NU Nadirsyah Hosen mendapat kabar Prabowo ditemui Gus Sholah di kamar khusus pendiri NU itu.
