Cak Nun: Hei Pemimpin Indonesia, Kenapa Kejam ke Rakyat? Sengkuni Saja Tidak Sejahat Kamu

Setelah menikah, Dretarastra akhirnya tahu bahwa Gandari pernah dikawini oleh kambing. Setelah kawin, kambing itu dibunuh, disembelih.

“Kenapa dikawinkan sama kambing? Karena menurut perhitungan primbon, neptunya tidak cocok antara mbaknya dengan suaminya,” katanya.

Untuk mematahkan perhitungan tersebut, maka Gandari dikawinkan dengan kambing, kemudian kambing itu dibunuh agar Gandari berstatus janda saat dinikahi Dretarastra. Namun hal itu diketahui oleh Dretarastra.

“Nah marahlah suaminya (Dretarastra) ‘ternyata saya ini kawin dengan janda kambing’. Marah dia, ditangkap Sengkuni, ibunya Sengkuni, adik-adiknya Sengkuni, dikasih makan cuma sebutir nasi setiap hari,” imbuhnya.

Dikatakan Cak Nun, Sengkuni seharunya menjadi penjahat besar akibat penderitaan yang dialaminya. Namun, dia hanya menjadi provokator yang licik dan culas. Dia juga tidak korupsi.

Cak Nun lantas membandingkan Sengkuni dengan para pemimpin di Indonesia. Ia mempertanyakan siapa pemimpin Indonesia yang tidak licik seperti Sengkuni.

“Kalian menjadi Sengkuni atas penderitaan apa? Kamu pernah susah apa hidupmu? Kamu pernah gak makan? Kamu pernah makan ibumu? Kamu pernah merasaan penderitaan seperti itu (Sengkuni). Kamu itu atas penderitaan yang bagaimana sehingga kamu jahat kepada rakyat itu,” tegas Cak Nun.

Cak Nun mempertanyakan apa alasan beberapa pemimpin di Indonesia menjadi jahat kepada rakyatnya sendiri.

Dikatakan Cak Nun, Sengkuni punya alasan sejarah sehingga menjadi jahat. Namun kejahatannya sama sekali tidak sepadan dengan penderitaannya.

“Seharusnya Sengkuni yang makan 101 orang keluarganya sendiri, dia dalam tanda petik berhak menjadi teroris besar. Kalau dia tidak kuat, dia akan gila atau bunuh diri,” tegasnya.

Menurutnya, Sengkuni sangat kuat dan sangat arif, sehingga dia hanya menjadi menjadi provokator.

“Sementara kita dipimpin oleh Sengkuni yang tidak punya alasan untuk jahat kepada rakyatnya,” imbuhnya.

“Kamu (pemimpin Indonesia) menderita apa, sehingga kamu kejamnya begitu rupa kepada rakyat. Kamu pernah menderita apa? Kamu pernah miskin apa? Kamu pernah puasa kayak apa? Kamu lancar semua kok. Kamu bisa membayar miliaran untuk jadi pejabat. Apa alasanmu jahat kepada rakyat. Sengkuni saja tidak sejahat kamu,” pungkasnya.

Berikut video Cak Nun menyindir para pemimpin Indonesia yang dianggapnya jahat kepada rakyat:

[psid]

Buku pilihan pekan ini,  silahkan pesan stok terbatas, klik ini :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-preorder-edisi-revisi-penyempurnaan-digest-12-imperialisme-kuning.htm