Catatan Hazmi Srondol: Akhirnya Prabowo pun Menangis

“Mas, dapat uang transport gak ikut ke upacara?” tanyanya mengejutkan.

“Enggak mas, hanya dapat undangan saja. Emang kenapa?” tanyaku keheranan.

“Hehehe, kirain kami saja.” Jawabnya sambil terkekeh.

Aku sempat kebingungan dengan arah pembicaraannya, namun usut demi usut. Ia pun bercerita bahwa di ranting kepengurusan partai tempatnya bergabung sudah bertahun-tahun tidak ada uang operasional untuk para pengurus. Hal yang kadang membuatnya bertanya-tanya, apakah semua pengurus juga begitu.

“Lah, kalau memang tidak digaji—kenapa juga tetap hadir ke upacara ini, bang?” tanyaku gantian penasaran.