Cerita dari Desa Sumurgeneng Jauh Sebelum Disebut Kampung Miliarder: Penyesalan Warganya Sia-sia

Menurutnya, warga yang umumnya berprofesi sebagai petani, tidak mudah beralih pekerjaan setelah lahannya digusur. Permasalahan ini merupakan fenomena masyarakat yang seringkali terjadi jika ada penggusuran.

“Mereka akan kaya sebentar, namun karena tidak bisa mengelola uangnya, tidak berapa lama kemudian mereka menjadi miskin, kehilangan semuanya dan menganggur. Warga sering lupa jika mereka pun masih butuh pemasukan,” katanya.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan potensi pembangunan di daerah sebenarnya sangat tinggi, baik itu disebabkan proyek strategis nasional maupun pembangunan jalan tol atau gedung.

“Ironisnya, ganti rugi uang yang besar justru tidak mampu mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, malah menyebabkan angka pengangguran dan kemiskinan meningkat,” katanya.

Untuk itu, LaNyalla berharap pemerintah memiliki skema yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang terkena gusuran.

“Misalnya melalui pemindahan lahan agar warga tetap bisa bertani ketika tanahnya digusur. Jadi terdapat win-win solution. Pemerintah jangan sampai abai dengan nasib dan masa depan warganya,” katanya. [dikutip  dari Suara.com]