Cerita Sulianto Lari dari Kejaran Awan Panas Semeru, ‘Saya Lihat Gunungnya Asap Tebal Hitam Gak Kelihatan’

eramuslim.com — Sulianto, pemuda usia 21 tahun ini menceritakan kisahnya lari dari kejaran awan panas erupsi Gunung Semeru. Sebanyak 7 orang selamat dan 2 orang belum diketahui nasibnya hingga kini.

Sulianto merupakan penambang pasir yang tengah beraktivitas saat erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.

Saat itu, Sulianto tengah menambang pasir di sekitar Sungai Sumbersari, Kabupaten Lumajang, atau dekat rumahnya. Dia tengah menambang pasir dengan sembilan orang rekan seprofesinya.

“Waktu kejadian ada 9 orang, yang 7 orang itu bisa melarikan diri selamat. Yang dua orang yang saya kenal ini, belum ketemu,” katanya.

“Kalau yang lain banyak yang belum ketemu, tapi nggak kenal, tapi saya pastikan ada lebih dari lima orang,” bebernya lagi.

Sulianto mengaku melihat tanda-tanda amukan Gunung Semeru atau sebelum erupsi besar terjadi.

Sesaat sebelum awan panas erupsi Gunung Semeru menyapu kawasan pertambangan pasir di kaki Gunung Semeru itu, Sulianto sempat melihat kea rah Gunung.

“Waktu itu banjir, terus saya lihat gunungnya itu nggak kelihatan, asap tebal hitam, makanya 20 menitan saya langsung lari, nggak tahu lagi gimana yang di bawah, nambang,” jelasnya.