Cuitan Dubes Yusron Itu Bijak, Ingatkan Situasi Yang Panas Gegara Ahok Arogan

yusronEramuslim.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah atas twitter Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Izha Mahendra.
Ahok menuding Yusron bersikap kurang ajar dan rasialis.
Pakar ilmu politik dan pengajar Pascasrajana Universitas Indonesia (UI) Dr Mohammad Nasih menilai, pernyataan Yusron dalam twitter-nya justru merupakan peringatan arif agar kita merenungkan sejarah konflik etnis yang dulu pernah terjadi tidak terulang lagi.
“Sebab, situasi dan kondisi politik yang terjadi saat ini, sangat potensial mengarah ke sana akibat Ahok yang sering bersikap arogan,” ujar Nasih kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Nasih menambahkan, peringatan seperti di atas tidak hanya disampaikan Yusron, tetapi juga oleh sejumlah tokoh bangsa yang peduli dengan keselamatan dan masa depan bangsa seperti ekonom Prof Sri Edi Swasono dan pakar politik Prof. Nazaruddin Sjamsuddin.
Dalam twitt-nya, Yusron sendiri sebenarnya hanya mengutip pandangan Letnan Jenderal TNI (purn) Johanes Suryo Prabowo dan tidak memuat kata-kata bernada rasis apapun.
Yusron hanya memasang catatan ini saja, yaitu “Pandangan Jenderal Bintang Tiga Ini Pantas Direnungkan.”
Nada kalimat Yusron itu amat datar. Yaitu, dalam arti bahwa keputusan atas renungan itu diserahan kepada yang merenung.
“Mengapa Ahok dan kawan-kawanya hanya menyerang Yusron dan tidak menyerang yang lain, seperti Jenderal Suryo, Sri Edi dan Nazaruddin ini merupakan pertanyaan tersendiri,” ujar Nasih.
Hal lain yang juga layak dipertanyakan, kata Nasih mengapa Ahok dan pendukungnya hanya mem-“bully” akun twitter Yusron dan tidak melakukan hal yang sama atas pihak-pihak yang yang dikutip Yusron dalam twitter-nya itu.(ts/pm)