Dalam Aksi 412, Politikus Golkar Dikeroyok Rekannya Sendiri

412Eramuslim.com – Anggota DPR RI, Fayakhun Andriadi dikeroyok tiga rekan partainya dalam aksi 412 yang digelar di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (4/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki motivasi pelaku melakukan pengeroyokan terhadap kader Partai Golkar tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kejadian pengeroyokan tersebut. Menurut dia, pihaknya baru saja menerima laporan akan adanya aksi pengeroyokan tersebut.

“Iya (benar). Awalnya, itu terjadi usai pelaksanaan kegiatan 412 itu. Terlapor menegur pelapor (Fayakhun). Tiba-tiba terlapor mendorong pelapor dan memukul pakai tangan kosong,” ujar Arho saat dikonfirmasi, Ahad (4/12), malam.

Setelah seorang pelaku melayangkan pukulan tersebut, kemudian dua orang temannya turut mendorong Fayakhun hingga mengerang kesakitan. Pasalnya, ia didorong pelaku tepat di bagian telinga yang bekas pukulan tadi.

Argo belum mengetahui motivasi pelaku melakukan pengeroyokan tersebut. Pasalnya, para pelaku sendiri masih akan diperiksa oleh kepolisian. “Belum diperiksa (motivasinya), laporannya kan baru tadi,” ucap dia.

Argo menegaskan, korban merupakan anggota DPR. Kata dia, pihaknnya akan segera memanggil korban dan ketiga pelaku, yaitu FE, AH, dan NH. Selain itu, saksi-saksi yang melihat peristiwa tersebut juga akan diperiksa.

“Pelapor ini anggota DPR, namanya Fayakhun Andriadi. Kita masih akan memeriksa saksi-saksi,” kata Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut.

Argo juga belum dapat memastikan apakah pengeroyokan itu berkaitan dengan gelaran aksi 412 atau tidak. Namun, beredar isu bahwa Fayakhun yang menjadi Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta sebelumnya ribut dengan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Fahd El Fouz Arafiq alias FE.

Keributan itu terjadi lantaran FE menuding Fayakhun gagal mengerahkan 10 ribu massa untuk ikut aksi berjuluk ‘Kita Indonesia’ tersebut. Namun, Fayakhun tak terima atas tudingan FE, sehingga terjadilah keributan tersebut dan berujung pada aksi pengeroyokan itu. (tk/republika)