Dibayar Pakai Utang, Kenaikan THR Terkesan Pencitraan

Sebagaimana diketahui, kebijakan pemerintah terkait kenaikan THR dan gaji ke-13 PNS dikeluarkan di tengah terpuruknya rupiah atas dolar AS. Terjungkalnya rupiah sendiri memperburuk kondisi ekonomi Indonesia karena utang yang semakin menumpuk dan mencapai lebih dari Rp 4.000 triliun.

Hal ini belum ditambah oleh banyaknya BUMN yang merugi dan target pajak tidak tercapai. Mardani mengaku khawatir, kondisi ini hanyalah pencitraan sesaat.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon mengatakan, kebijakan tersebut hanya untuk kepentingan politis semata. Apalagi, Fadli Zon beranggapan jika upaya bagi-bagi THR kepada PNS itu hanya buang-buang uang saja. Tentunya hal tersebut sangat jauh berbeda dengan upaya pemerintah untuk melakukan penghematan besar-besaran.

Lebih lanjut Fadli dalam tweetnya di akun @FadliZon meminta uang tunjangan tersebut dialihkan untuk tenaga honorer yang menurutnya lebih jauh membutuhkan.

Apalagi ini dilakukan di tahun politik. “Kenapa tak perhatikan honorer yang jauh lebih membutuhkan?” tulis Fadli Zon di akun twitter-nya. (kl/aktual)