Dosen Senior UI Penuhi Tantangan Luhut Terkait Kritik Utang Pemerintah

Melalui akun Twitter pribadinya, Djamester Simarmata menyanggupi tantangan Luhut Binsar Pandjaitan.

“Caranya gimana? Saya termasuk yang tidak setuju (utang). Tolong ditentukan waktunya, saya persiapkan bahan!” tegasnya, Kamis (4/6).

Djamester Simarmata mengaku sudah pernah menerbitkan tulisan mengenai utang pada tahun 2007 lalu. Kala itu tulisannya diterbitkan hingga 24 halaman dalam Jurnal Ekonomi.

 

“Tentang utang. Dalam Jurnal Ekonomi, no. 1 tahun 2007, paper saya dalam Kongres ISEI di Manado diterbitkan, hal 1-24. Di situ saya hitung, tingkat utang sustainable 29,2 persen PDB, total utang dalam  negeri dan luar negeri. Kemkeu anggap itu hanya ULN. Data 2019 total utang DN+LN telah > 60 persen,” urainya.

Singkatnya, dia memastikan setiap kritik yang disampaikan sudah berdasarkan data dan perhitungan matang. Djamester Simarmata juga memastikan dirinya bukan orang yang sekadar teriak tapi tanpa ada dasar yang jelas.

“Di luar ini saya sedang nulis buku kecil tentang perbankan, moneter, dan pembangunan. Tadinya saya harap jawaban datang dari Menkeu & Wamenkeu,” tuturnya.

“Apa artinya bila total utang telah lebih dari 60 persen PDB? Untuk ini sebelum saya lanjutkan, tolong di cari apa kata Stiglitz, sebab ini terkait dengan isu yang marak baru-baru ini tentang moneter: ada MMT yang dipopulerkan oleh Mardigu, dan saya amat dukung NCT, dekat ide Richard Werner,” demikian Djamester Simarmata. (rmol)