FPI dan GNPF : Hentikan Cara-cara Kampungan untuk Menghadang KAMI

Eramuslim – Sejumlah ormas Islam mendukung Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang memiliki tujuan mulia untuk menyelamatkan Indonesia. Mereka meminta pemerintah tidak alergi atas kelahiran KAMI yang dimotori sejumlah tokoh nasional.

Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi mengatakan, mestinya penguasa bijak dalam meyikapi kelahiran KAMI. Rezim harus introspeksi dan mawas diri. KAMI tidak akan dideklarasikan jika pemerintah berkerja sesuai dengan amanat konstitusi. KAMI tidak akan dihadirkan jika Parpol dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bekerja menyampaikan aspirasi rakyat.

“Jadi, kepada penguasa hentikan cara-cara norak dan kampungan itu. Apalagi masih saja mengandalkan buzzerRp yang benar-benar telah menimbulkan kegaduhan dan perpecahan horizontal,” ujar Edy Mulyadi kepada Harian Terbit, Kamis (20/8/2020).

Edy menegaskan, seperti dikatakan Presidum KAMI Prof. Din Syamsudin, jika terus dihadang dan ditentang maka KAMI akan mengeras dan membentuk kekuatan baru. Karena saat KAMI dideklarasikan ternyata disikapi secara norak dan kampungan oleh pemerintah saat ini. Rezim yang merasa terancam melakukan berbagai upaya untuk mencegah kelahiran dan berkembangnya KAMI.

“Mulai dari mengintimidasi para inisator, mengancam dan melarang rakyat di daerah yang hendak datang, sampai menyebarkan meme-meme palsu yang sangat provokatif. Bahkan mereka juga mengerahkan beberapa orang demonstran bayaran untuk mengganggu dan memprovokasi peserta deklarasi,” paparnya.