Kemudan dalam kesempatan itu Bima Arya memberikan cinderamata berupa patung rusa dan juga kain batik. Bima memberikan hadiah itu untuk Ganjar dan Gibran.
Baik Ganjar, Bima Arya, dan juga Gibran, saling mengobrol santai dan sesekali bercanda. Mereka terlihat sangat akrab dan pertemuan berjalan cukup hangat.
“Kita itu berkawan sejak masing-masing belum jadi kepala daerah, setelah jadi kepala daerah lebih sering bertemu ini,” kata Bima Arya.
Menurutnya, kunjungannya ke Semarang merupakan kunjungan balasan karena Ganjar sebelumnya telah memenuhi undangannya untuk datang ke Bogor. “Dan waktu saya sakit, Pak Gubernur itu nyemangatin terus, jadi saya ke sini itu kunjungan balasan,” ujarnya.
Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu, idak terkecuali pembicaraan mengenai politik. “Tadi ngobrol santai, ngobrol politik iya. Ngobrol makanan iya, olahraga iya, semuanya kita omongin,” ujarnya.
Bima Arya juga mengaku sangat senang berkunjung ke rumah Ganjar dengan didampingi oleh Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
“Kebetulan kami baru selesai acara APEKSI, pertemuan seluruh walikota se-Indonesia di Yogyakarta ketemu mas Gibran, dan Mas Gibran mau antar, katanya, kalau mau ke Semarang. Jadi Saya senang sekali ditemani Mas Gibran ke sini,” ujarnya.[viva]
