Eramuslim.com – Hampir 1 juta warga negara China tercatat masuk ke Indonesia periode Januari-Juni 2017. Tepatnya, sesuai catatan Imigrasi Indonesia, WN China yang masuk Indonesia 969 ribu orang, lalu di urutan kedua ada WN Singapura sekitar 699 ribu, kemudian disusul Australia 573 ribu, dan Malaysia 560 ribu.
Dalam siaran pers yang disampaikan Kasubag Humas Imigrasi Agung Sampurno, Minggu (30/7), sebagian besar mereka datang sebagai wisatawan.
“Secara keseluruhan ada 5.133.345 yang datang ke Indonesia, dan yang keluar 5.190.456 selama periode Januari-Juni,” beber Agung.
Dalam periode Januari-Juni ini juga Imigrasi melakukan penindakan kepada warga negara asing yang masuk ke Indonesia. Dilakukan pemberian tindakan administrasi keimigrasian (TAK) ini dengan berbagai alasan, mulai dari tidak memenuhi syarat tinggal di Indonesia, laporan pihak keamanan, dan lainnya.
“Negara yang warga negaranya banyak diberikan TAK yaitu RRC 1.621 orang, Vietnam 237 orang, Afganistan 165, Burma 102, Ngeria 91 orang, Somalia 77 orang,” urai Agung.
Pada Sabtu (29/7) sore, Polri bersama Kepolisian China mengungkap kasus WN China yang melakukan kejahatan siber. Mereka lewat telepon menelepon korban di China, melakukan pengancaman. Modusnya mengancam akan menyebarkan kasus korban, dan mereka meminta agar korban melakukan transfer ke rekening.
Puluhan WN China itu akhirnya terendus dan berhasil ditangkap. Mereka masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini.
Angka ini baru yang tercatat, yang tidak tercatat alias imigran gelap yang biasanya memasuki lewat jalur laut dan ditampung di kantung-kantung mereka yang ada di sepanjang pesisir atau di kompleks perumahan di pesisir pantai, belum terhitung. (kl/pm)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm
