Ibukota Pindah Cuma buat Jegal Anies di Pilpres 2024?

Yang jelas, di ibukota baru, harga tanah langsung mengalami kenaikan tajam. “Dengan ibukota baru, harga tanah naik, mana mungkin rakyat biasa bisa beli tanah. Untuk makan pun susah,” pungkas Ujang.

Sebelumnya, Jurubicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah lahan yang disebut bakal menjadi lokasi Ibukota baru adalah milik Prabowo Subianto.

Lahan dimaksud, kata Dahnil, merupakan milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

“Yang di Penajam Paser Utara itu milik PT Arsari Grup, itu milik Pak Hashim,” kata Dahnil kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/8/2019). Sayangnya, Dahnil enggan membeberkan luas lahan dimaksud.

Hanya saja, ia menyatakan lahan tersebut pernah dipresentasikan sebagai pilot project energi terbarukan yang digagas Hashim.

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga mengaku tak tahu menahu apakah lahan milik Hashim itu termasuk bagian dari lokasi Ibukota baru atau tidak.

Terkait lahan Prabowo, Dahnil mengakui memang ada lahan yang dimiliki di Kalimantan Timur.

Akan tetapi, ia menegaskan, lahan tersebut tidak terletak di Penajem Paser Utarma maupun di Kutai Kertanegara.

“Pak Prabowo itu lahannya di Berau. Di situ (Penajam dan Kukar) enggak ada. Beliau punya di Berau,” tegasnya. [ps]