Imam-Takmirnya Meninggal Kena Corona, Satu Masjid di Sragen Ditutup

Hargiyanto mengatakan, 13 warga yang positif COVID-19 ini dalam kondisi baik. Saat ini terdapat 10 warga yang sudah menjalani karantina di gedung Technopark Sragen.

“Kondisinya secara umum baik, kalau ada gejala ya ringan seperti batuk. Yang jelas tidak ada yang masuk rumah sakit. 10 orang sudah kita bawa ke Technopark, yang tiga orang belum karena hasilnya (swab) baru keluar kemarin,” urainya.

Pihaknya belum bisa memastikan sumber penularan COVID-19 di Desa Pelemgadung ini. Yang jelas, karena dua pasien meninggal merupakan imam dan takmir masjid, penelusuran akan dimulai dari keduanya.

“Apakah ini sudah bisa dinyatakan sebagai klaster masjid, besok baru bisa kami pastikan. Karena dari 13 orang yang dinyatakan positif, tujuh di antaranya merupakan anggota keluarga imam dan takmir yang meninggal. Sementara enam warga yang lain akan kami pastikan besok apakah benar tertular dari keduanya,” kata Hargiyanto.

Dihubungi secara terpisah, Bayan Desa Pelemgadung, Jatmiko, membenarkan kasus Corona yang menimpa imam dan takmir salah satu masjid di desanya. Menurutnya, saat ini masjid dilakukan penutupan hingga 10 Mei mendatang.

“Benar sementara ditutup dulu selama 10 hari. Mulai 1 Mei sampai dengan 10 Mei mendatang. Sementara ditutup, masjid dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari,” ujar Jatmiko.(dtk)