Jaksa Agung Didesak Usut Kasus Bus Berkarat era Jokowi Gubernur DKI

Tak hanya itu, @LawanPoLitikJKW juga mengingatkan: “Inilah yang paling bahaya dalam sebuah negara, ketika INTELIJEN dan JAKSA AGUNG berasal dari sebuah Partai. @KejaksaanRI.”

Penegasan Ferdinand itu mengutip salah satu harapan @SBYudhoyono: “Semoga penegak hukum (kepolisian, kejaksaan & KPK) tidak “kesusupan” agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik.”

Sebelumnya, HM Prasetyo menegaskan, Indonesia sebagai negara hukum pasti menjunjung hukum yang terukur dan selalu berjalan di atas fakta serta bukti. Jelang tahun politik, penerapan hukum seperti itu diklaim Prasetyo tetap akan dijunjung tinggi.

Atas dasar itu, Prasetyo enggan mengomentari lebih lanjut imbauan Presiden kelima RI tersebut karena hal itu sama sekali tidak pernah terjadi di Indonesia terutama dalam pemerintahan Joko Widodo.  “Enggak perlu ditanggapi karena tidak berlaku. Itu kan hanya praduga atau kecurigaan saja,” tutur Prasetyo.(kl/itoday)