Jangankan Menuduh Rasulullah Dekil Tidak Terurus, Mengatakan Selendang Nabi Lusuh Saja Tidak Boleh

“Untuk seluruh kaum muslimin di Indonesia, apabila kalimat ini dianggap terlalu lancang, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada maksud menghina. Mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah, dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana, tetapi beberapa orang menganggap ini kalimat yang cukup berat. Pada seluruh kaum muslimin saya mohon maaf, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tuturnya.

Mengatakan Selendang Nabi Lusuh Saja Tidak Boleh

Al-‘Allamah al-Qadhi Iyadh dalam Kitab al-Syifa bi-Ta’rif Huquq al-Mushthafa ﷺ,  hlm. 768, Cet Dar al-Basya’ir al-Islamiyyah, mengutip riwayat:

وروى ابن وهب عن مالك : من قال إن رداء النبي ﷺ – ويروى: زرَّ النبي ﷺ – وسخ ؛ أراد به عيبه قُتِل.

Ibnu Wahb meriwayatkan dari Imam Malik berkata: “Barangsiapa berkata bahwa selendang Nabi kotor, dengan bermaksud menghina, maka dia dibunuh” (gr)