Jejak Yahya Staquf: Bertemu Pence, Jadi Wantimpres lalu ke Acara Zionis-Israel

Pada video tersebut, Yahya melakukan dialog dengan moderator yakni Direktur Internasional AJC bidang Hubungan Inter-agama Rabbi David Rosen. Perbincangan membahas topik secara umum tentang kehidupan harmonis umat beragama.

“Kita harus memilih rahmah, karena awal mula sesuatu, setiap hal baik, adalah rahmah. Jika kita memilih jalan rahmah, kita bisa bicara tentang keadilan, karena keadilan bukan semata tentang cara kita mendapatkannya. Ini adalah kemauan untuk memberikan keadilan untuk sesama. Jika orang-orang tak punya rahmah, tak punya kasih sayang kepada sesama, masyarakat ini tak akan pernah mau memberikan keadilan kepada sesama. Jika saya bisa meminta kepada dunia, saya ingin meminta dunia, ayo kita pilih jalan rahmah!” tutur Yahya yang kemudian disambut tepuk tangan meriah hadirin di forum itu.

Kehadiran Yahya ke acara Zionis-Israel yang tak membahas Palestina itu kemudian menuai kritikan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kemudian menegaskan, posisi RI adalah berpihak ke Palestina.

“Presiden menyampaikan bahwa Pak Staquf pergi dan berbicara atas nama pribadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap Palestina,” ujar Retno setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6/2018).

Rais Aam NU yang juga Ketum MUI KH Ma’ruf Amin pun menanggapi soal kunjungan Yahya Staquf. Ma’ruf menegaskan posisi MUI yang mendukung Palestina.

“Masalah Yahya Cholil itu nggak ada kaitannya dengan MUI. Jangankan dengan MUI, dari PBNU saja tidak. Karena itu, kita tidak memberikan mendukung apa yang dilakukan Yahya,” tegas Ma’ruf kepada wartawan di kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/6).

Senada dengan Ma’ruf, Ketum PBNU Said Aqil juga menegaskan posisinya yang mendukung Palestina. Sementara itu Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas membela Yahya.

“Bukan tidak sama sekali membahas Palestina. Jadi mau melihat, itu kah langkah awal dari pertemuan-pertemuan berikutnya. Itu kan langkah awal,” kata Yaqut saat dihubungi detikcom, Selasa (12/6). [detik]