Kapolda Papua: Tembak Penyerang Kasus Tolikara Itu Sudah Tepat!

masjid tolikara
Teroris memang harus ditembak

Eramuslim.com – Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw menegaskan, jika aparat tidak melakukan penembakan ke arah massa yang menolak ibadah Shalat Idul Fitri di Tolikara, Papua, Jumat 17 Juli 2015 lalu, dampaknya akan jauh lebih buruk.

“Saya tegaskan disini langkah upaya yang dilakukan anggota sudah baik. Artinya sesuai protap (prosedur tetap). Kalau tidak begitu pasti akan jauh lebih buruk,” kata Paulus kepada wartawan saat di Jakarta (13/8).

Dikatakan mantan Kapolda Papua Barat itu, pada prinsipnya ada upaya membatasi agar tidak semakin meluas sehingga penembakan oleh anggota sesuai dengan protap, yaitu melakukan penembakan peringatan ke atas lalu ke bawah.

“Terbukti dari 12 korban hanya 1 meninggal itu ekses saja. Yang sebelas terkena di kaki memang protapnya seperti itu tembak ke bawah diawali tembak ke atas baru dilumpuhkan,” ujarnya.

Kendati begitu, lanjut Kapolda pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 63 orang baik dari pihak kepolisian, aparat TNI dan dari korban. Saat ini, proyektil sudah dikirim ke Laboratorium forensik untuk uji balistik agar mengetahui senjata anggota yang menembak.

“Kalau sudah diketahui kita akan lakukan penarikan senjata dari anggota yang bersangkutan. Untuk uji balistik memakan waktu,” ujarnya.(rz)