Ke Amerika, DPR Habiskan Uang Rakyat Rp.2,5 Miliar

anggota-dpr-tidurEramuslim.com – Sungguh enak jadi pejabat di Indonesia. Sudah diguyur gaji dan berbagai fasilitas mewah yang didanai uang rakyat, pelesiran ke luar negeri–bawa isteri pula–juga dibiayai oleh uang rakyat. Rakyat yang bekerja mati-matian, memeras keringat dan darah, uangnya dipalak atas nama pajak, lalu dipakai untuk foya-foya pejabatnya.

Kali ini tentang kunjungan Ketua dan anggota DPR ke Amerika Serikat. Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada 29 Agustus hingga 4 September 2015 telah melakukan kunker ke Inter-Parliamentary Union, New York, Amerika Serikat (AS). Setelah itu mereka melanjutkan ke sejumlah kota di AS dan kembali ke tanah air tanggal 12 September 2015.

Diungkapkan oleh Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Junimart Girsang, soal anggaran Rp 2,5 miliar diperoleh dari pihak Sekretariat Jenderal DPR. ”Rp 2,5 miliar, sudah masuk tanggal 4 September,” paparnya.

Junimart juga mempermasalahkan besarnya jumlah rombongan, terutama soal staf khusus Ketua DPR. Rombongan tersebut berisi 20 orang, yang terdiri dari 7 anggota DPR, istri Ketua DPR, 1 staf khusus Ketua DPR, 2 staf Setjen DPR, 1 tenaga ahli wakil ketua DPR, 1 ajudan ketua DPR, 1 pengawal pribadi ketua DPR, 1 penerjemah, 1 tenaga ahli BKSAP, 2 fotografer, 2 wartawan.

“Jumlah 20 orang tidak termasuk anggota keluarga. Dan istilah staf khusus itu padahal tidak dikenal di DPR,” ucapnya.

Berikut rincian anggaran kunker anggota DPR ke AS

  1. Ketua DPR Setya Novanto (Fraksi Partai Golkar). Total jatah harian (7 hari): U$ 3.689, tiket pesawat U$ 14.761, representasi: U$ 4.000, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 22.489,5 atau Rp 318.676.215.
  2. Istri Ketua DPR Deisti Astriani. Total jatah harian (7 hari): U$ 2.947, tiket pesawat U$ 14.761, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 17.747,5 atau Rp 251.482.075.
  3. Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Fraksi Gerindra). Total jatah harian (7 hari): U$ 3.689, tiket pesawat U$ 14.761, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 18.489,5 atau Rp 261.996.215.
  4. Ketua BKSAP/Anggota Delegasi Nurhayati Ali Assegaf (Fraksi Partai Demokrat). Total jatah harian (7 hari): U$ 3.689, tiket pesawat U$ 6.040, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 9.768,5 atau Rp 138.419.645.
  5. Anggota Delegasi Azis Syamsuddin (Fraksi Partai Golkar). Total jatah harian (7 hari): U$ 3.689, tiket pesawat U$ 6.040, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 9.768,5 atau Rp 138.419.645.
  6. Anggota Delegasi Michael Wattimena (Fraksi Partai Demokrat), (1-4 September 2014). Total jatah harian (4 hari): U$ 2.108, tiket pesawat U$ 6.040, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 8.187,5  atau Rp 116.016.875.
  7. Anggota Delegasi Juliari P Batubara (Fraksi PDIP). Total jatah harian (7 hari): U$ 3.689, tiket pesawat U$ 6.040, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 9.768,5 atau Rp 138.419.645.
  8. Anggota Delegasi Tantowi Yahya (Fraksi Partai Golkar). Total jatah harian (6 hari): U$ 3.162, tiket pesawat U$ 6.040, asuransi U$ 39,5. Total: U$ 9.241,5 atau Rp 130.952.055.

Selain para anggota DPR, ada anggaran untuk staf, tenaga ahli, ajudan hingga wartawan. Staf khusus Ketua DPR atas nama Nurul Arifin mendapat total anggaran yang sama dengan anggota delegasi, yaitu U$ 9.768,5. Sementara, Kabag Set Opi DPR mendapatkan total anggaran U$ 5.905,5 dan Kasubag Rumga Ketua DPR mendapatkan total anggaran U$ 6.658,5.

Di samping itu, Tenaga Ahli Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam mendapatkan anggaran U$ 5.387,5. Ajudan Ketua DPR mendapatkan anggaran U$ 6.140,5 dan Pengawal Ketua DPR mendapatkan anggaran  U$ 6.140,5. Sementara untuk Penerjemah Delegasi, Tenaga Ahli BKSAP, dua orang fotografer, dan dua orang wartawan masing-masing dijatah U$ 5.387,5.

Itu semua uang rakyat. Dan dipergunakan semaksimal mungkin untuk kesenangan para pejabatnya. (rd)