Kemarin Mengecam, Kini Menko Muhadjir Puji Anies

“Saya sudah sampaikan ke Bulog supaya berasnya ini kalau bisa jangan yang langsung 25 kg, tetapi yang dalam bentuk 10 kg, 10 kg, dan 5 kg sehingga lebih mudah kalau mau dibagi-bagi. Yang penting kita utamakan semangat gotong royongnya tadi,” jelasnya.

Untuk bansos presiden tahap III di DKI Jakarta nanti diharapkan sudah dapat diberikan kepada 1,3 juta keluarga dan sudah terpisah dengan alokasi bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 800 ribu keluarga.

Sementara itu, bantuan paket sembako tahap I di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) juga sudah mulai berjalan dengan target 516.407 KPM.

Sebelumnya, sempat terjadi polemik terkait penyaluran bansos untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di DKI Jakarta. Awalnya Muhadjir mengaku sempat bersitegang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penyebabnya adalah ketidaksinkronan data mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19) di Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Muhadjir dalam webinar dengan topik Kebijakan Strategis Menghadapi Dampak Pandemik di Sektor Pembangunan Manusia Berbasis Revolusi Mental seperti dilihat Kamis (7/5/2020). Muhadjir awalnya bicara mengenai problem utama penyaluran bansos yaitu sinkronisasi data.

“Kita tahu datanya itu sebetulnya, data untuk menangani miskin di Indonesia sudah ada DTKS, data terpadu kesejahteraan sosial yang ada di Kemensos, itu yang jadi patokan semuanya. Tetapi harus diingat dengan adanya COVID ini, banyak orang miskin baru, miskin kagetan gara-gara COVID,” ujar Muhadjir.

“Pengusaha banyak terutama UMKM jualan bakso, jualan asongan jualan gerobak itu semula punya hidup sehari-hari aman, tiba-tiba penghasilannya hilang karena mata pencahariannya hilang,” ujar dia.