Kenapa Rakyat Tak Sambut Antusias Pelantikan Jokowi-Maruf?

Eramuslim.com – Hari ini Jokowi-Ma`ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wapres Republik Indonesia periode 2019-2024. Namun pelantikan kali ini kalah greget dengan saat Jokowi dilantik sebagai Presiden pada tahun 2014. Nuansa dan rasa kebatinan rakyat Indonesia tidak seantusias biasanya. Apalagi ada sebagian rakyat dan mahasiswa menyambut pelantikan ini dengan aksi demo turun ke jalan menolak Jokowi. Ini ada apa?

Sejak jauh-jauh hari rejim yang sedang berkuasa sudah meminta rakyatnya harus ikut gembira dan ikut bahagia menyongsong pelantikan Jokowi -Ma`ruf? Apakah ini karena rejim sudah menelisik ada `ketidakbahagiaan` yang menyelimuti kebathinan sebagian rakyat sehingga perlu diseru untuk ikut bergembira ?

Ironis dan anehnya mengajak bahagia sambil mengumumkan bahwa sudah disiapkan 31.000 pasukan pengamanan pelantikan Presiden. Emang mau perang dengan siapa? Lho katanya Presiden pilihan rakyat, tapi kok takut sama rakyatnya sendiri? Demo sampai harus dilarang padahal hak menyatakan pendapat dijamin UUD 1945.

Apakah mungkin, kebahagiaan itu bisa dipaksakan terhadap rakyat ? Atau sederhananya, mungkinkah bisa memaksa rakyat harus pura-pura ikut bahagia bersama Presiden terpilih lewat pemilu paling bermasalah dalam sejarah demokrasi Indonesia, sambil menyaksikan dengan ironi para petinggi partai yang sempat terbelah dalam rivalitas Jokowi vs Prabowo, justru sedang berbahagia berbagi jatah kekuasaan.