“Mungkin menolak itu kalau daftar itu cuma 200. Per hari ini saja sudah 565, jadi nggak ada masalah,” ujar Ma’ruf, Rabu (23/5) di kompleks kantor pusat MUI, Menteng.
Selebihnya kepada kumparan, Ma’ruf juga menanggapi tentang bagaimana mekanisme penjaringan nama-nama yang akan masuk daftar, sejauh apa keterlibatan ormas plus siapa saja ormas tersebut, juga tentang kriteria mubalig yang patut dimasukkan dalam daftar Kemenag: “Yang tidak bermasalah dengan pemerintah.” (kmpr/ram)