Kiai Miftachul Akhyar: Jangan Terlalu Berambisi Mengejar Dunia

Sementara yang dimaksud ‘bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi’ adalah agar dalam beramal untuk bekal akhirat, dikerjakan dengan sesegera mungkin.

Ibarat orang akan mati esok hari, maka sebelum ajalnya menjemput, secepat mungkin melakukan amal untuk bekal di akhirat.

“Kalau saya mati besok, wah, bagaimana (nasib) anak-anakku, bagaimana tinggalanku, nggak cukup. Akhirnya dia semangat, tidak menunda-nunda amal wajibnya. Karena dia telah menganggap seakan-akan dia mati,” jelas ulama kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu.

Allah berfirman dalam surat Al-Qashash ayat 77, “wa lâ tansa nashîbaka minadduniâ wa aḫsin kamâ aḫsanallâh. Dan janganlah kamu melupakan bagian dari (kenikmatan) duniamu dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu”.

“(Kata) ‘jangan lupa’ (lâ tansa) di sini berarti dunia bukanlah pokok. Yang pokok itu akhirat. Karena kita itu makhluk proyeksi akhirat,” tegasnya. [Fajar]