Kisah Jonatan Christie: Walau Katolik Tapi Pakai Uang Bonus Asian Games untuk Bangun Masjid

Dari bonus Rp1,8 miliar yang didapatkannya dari hasil jerih payah di ajang Asian Games 2018, pria kelahiran Jakarta tersebut menyumbangkan sebagian uangnya untuk membangun masjid, dan sekolah darurat di Lombok yang kala itu rusak akibat bencana gempa bumi.

Ya seperti diketahui, meskipun Jojo memeluk agama Katolik, tetapi Jojo tetap dengan sikap kedemawanannya rela menyisihkan uangnya untuk membantu masyarakat Lombok. Jojo merasa membangun masjid dan sekolah dianggap lebih bermanfaat bagi masyarakat di Lombok.

Sepulang dari Korea Open 2018, Jonatan Christie pun langsung merealisasikan pembangunan masjid di Lombok.

“Sepulang dari Korea Open, mungkin saya akan sempatkan satu hari datang langsung ke Lombok. Renacananya mau bangun sekolah dan masjid. Karena dua fasilitas ini bisa dipakai mayoritas penduduk Indonesia yang merupakan umat muslim,” kata Jojo yang dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat 7 September 2018.

Kebaikan hati pebulu tangkis berusia 24 tahun itu rupanya bukan kali ini saja. Jauh sebelum tampil di Asian Games 2018, Jojo memberikan sebagian rezekinya untuk memperbaiki rumah milik saudaranya hingga Rp300 juta.

Rupanya kebiasaan memberi Jojo sudah dilakukan sejak dia masih kecil. Dia senang berbagi, menyisihkan uangnya untuk dikumpulkan dan dibagikan ke orang yang sedang membutuhkan.

Kini Jojo masih menjadi salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra. Bersama Anthony Sinisuka Ginting, Jojo diharapkan bisa menyumbangkan gelar-gelar bagi bulu tangkis Indonesia. [inews]