Malam Tahun Baru, Ikut Ahok atau ikut Barisan Allah swt?

DzikirMenjelang tutup akhir tahun 2014, bencana datang silih berganti menerjang bangsa ini. Ketika bencana Sinabung belum selesai, Gunung Gamalama meletus, ditambah longsor di Banjarnegara yang menenggelamkan satu desa, banjir yang masih saja menggenangi Bandung Selatan, lalu yang paling anyar adalah kasus jatuhnya pesawat Airasia di Selat Karimata.

Bagi orang yang beriman, bencana merupakan peringatan dari Allah swt kepada umat-Nya agar lebih mendekatkan diri padanya. Bencana adalah pemantik kesadaran bagi umat manusia yang berakal agar bisa lebih mawas diri dan tidak lupa jika hidup di dunia hanya sementara. Sebab itulah, rencana Gubernur DKI Jakarta Ahok alias Basuki Purnama untuk tetap menggelar Jakarta Night Festival untuk merayakan tahun baru di ibukota ini terkesan Ahok tidak peduli dengan bencana itu semua. Pemerintah DKI Jakarta akan tetap menggelar acara hura-hura yang dipusatkan di sembilan titik di Jakarta.

Guna mengajak warga ibukota tidak terlena dengan hura-hura yang sering berujung kepada kemaksiatan, akan digelar acara Dzikir Nasional dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Masjid At-Tin Taman Mini indonesia Indah, 31 Desember 2014, yang akan diikuti oleh banyak ulama dan tokoh umat.

Sekarang pilihan ada di tangan Anda, menjelang pergantian tahun Masehi ini, apakah Anda akan memilih bergabung dengan Barisannya Ahok, atau memilih untuk ikut dalam Barisan Allah swt? [Rz]