Eramuslim.com – Jokowi itu tukang insinyur kehutanan. Tapi sudah berminggu-minggu, bencana kebakaran hutan masih saja tidak mampu ditanganinya. Ini membuat negara-negara jiran seperti Singapura dan Malaysia yang langsung terkena kabut asap meradang. Malaysia dikabarkan telah menutup sebagian besar sekolah nasional selama dua hari. Hal itu dilakukan untuk melindungi anak-anak dari kabut tebal berbahaya yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan di Indonesia.
Indeks polusi udara mencapai level berbahaya di Shah Alam, ibu kota negara bagian Selangor dan sangat tidak sehat di banyak daerah lain. Pihak berwenang memerintahkan sekolah diliburkan pada Senin dan Selasa. Buruknya jarak pandang memaksa beberapa bandara ditutup selama berjam-jam pada Ahad (4/10). Sebuah perhelatan lari marathon tahunan yang cukup populer di Kuala Lumpur pun dibatalkan karena asap. Semua ini menimbulkan kerugian yang tidak sedikit terhadap Malaysia yang juga tengah didera krisis nilai tukar mata uang ringgitnya terhadap dollar.
Wakil Perdana Menteri Zahid Hamidi mengatakan, upaya Indonesia untuk menindak sumber pembakaran terbuka oleh petani tidaklah cukup. Indonesia, dan tentu saja Jokowi, kata dia harus mencari bantuan lebih dari tetangga Asia Tenggara untuk mengatasi kabut yang menjadi masalah tahunan Indonesia.(ts)
