Mengukur Kesaktian ‘Sihir’ Jokowi dan Strategi Prabowo Subianto

Itulah target utama Prabowo. Ia berani mengambil resiko para pendukungnya kecewa, karena ia tahu betul para pendukungnya tidak akan lompat pagar.

Secara psikososial target utama yang dibidik Parabowo adalah orang yang suka kesantunan, bicara lembut, mimik muka manis dan rileks. Mereka tidak suka seseorang yang bicara dengan ngotot, nada tinggi, dan menyerang lawan tanpa ampun. Mereka juga bersimpati kepada orang yang diserang tanpa ampun.

Strategi itu tampaknya berjalan mulus. Jokowi hadir ke lokasi debat dengan tegang (sudah terintimidasi dengan pidato kebangsaan Prabowo) tampil menyerang PRIBADI Prabowo melalui serangan ke Partai Gerindra. Pertanyaan yang sebenarnya di luar konteks debat.

Sempat terbesit ketika Jokowi mengutarakan pertanyaan, terlebih di pertanyaan kedua, Prabowo tampaknya akan membalas dengan nada tinggi. Ternyata tidak, Prabowo cukup tenang, bahkan sempat beradegan joget.

Benarkah ini bagian dari strategi Prabowo, demi semakin memudarkan ‘sihir’ Jokowi? Bisa ya, bisa tidak. Mari kita lihat adegan pada debat berikutnya.

Yang jelas, jika Jokowi ingin memenangkan pertempuran ia harus tampil dengan gocekan yang sesungguhnya. Bukan polesan, make up, apalagi hanya mengikuti pengarah gaya. Ia harus tampil seperti Messi, terus menyihir dengan gocekan bukan tipuan. (ts)