Menhan Ryamizard akan Evaluasi Panglima TNI

Ia mengatakan akan segera bertemu dengan Panglima TNI. Namun belum dipastikan kapan pertemuan tersebut dihelat.

“Pastilah (ketemu). Tapi saya besok ke Malaysia, ketemu sulit. Tapi dengan ini pasti diselesaikan,” ungkap Ryamizard.

Ryamizard menegaskan, evaluasi yang dilakukannya nanti terhadap Panglima TNI bukan karena ia benci dengan institusi tertentu.

“Saya ini kan orang yang sangat netral, enggak ada blok-blok. Kalau Menteri Pertahanan saja sudah blok, bagaimana menyatukan bangsa ini? Tidak ada saya benci dengan TNI, tidak ada saya benci dengan polisi. Kalau saya benci polisi, benci tentara, berarti saya bukan Menteri Pertahanan,” tutup dia.

Soal pembelian senjata, Gatot beberapa waktu lalu memang mengatakan ada institusi di luar militer yang membeli 5.000 senjata secara ilegal. Namun pernyataannya tersebut kemudian berusaha diluruskan oleh berbagai pihak, dari mulai Menkopolhukam Wiranto, pihak PT Pindad sebagai pabrik senjata dalam negeri dan juga Ryamizard sendiri.

Wiranto menyebut pembelian senjata tersebut diperuntukkan untuk Badan Intelijen Negara (BIN), jumlahnya mencapai 500 buah saja. Corporate Secretary dari PT Pindad pun mengamini pernyataan Wiranto.(kl/kc)