Menkes Terawan Puji Strategi COVID-19 Risma: Seperti Operasi Militer

Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menjelaskan protokol kesehatan di berbagai bidang juga semakin diperketat. Seperti yang terjadi di pasar tradisional.

Risma mengungkapkan baik pedagang dan pembeli wajib disiplin. Bahkan saat transaksi pembayaranpun mereka dipastikan tidak boleh bersentuhan fisik.

“Setiap pedagang sudah melakukan transaksi keuangan pakai nampan. Jadi supaya tak bersentuhan. Lalu ada tirai antara pedagang dan pembeli. Biar aman,” ungkapnya.

Mendengar penjelasan itu, seketika Menkes tertarik untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu pasar di Kota Pahlawan guna melihat kedisiplinan antar pedagang dan pembeli. Ia pun berbisik dan mengajak Presiden UCLG Aspac ini untuk segera berangkat ke pasar.

“Mari kalau gitu. Kita ke pasar sekarang. Ini tidak ada persiapan apa-apa lho pak,” ucap Wali Kota Risma sambil tertawa.

Wali Kota Risma pun mengajak Menteri Terawan ke Pasar Genteng. Setelah tiba di salah satu pasar tangguh itu, Menkes menyaksikan langsung setiap toko di Pasar Genteng sudah dilengkapi tirai plastik dan nampan untuk melakukan transaksi. Ia bersama Wali Kota Risma berkeliling menyusuri lorong demi lorong di pasar tersebut.

Senada dengan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto mengungkapkan, kinerja yang seperti ini lah yang diminta Presiden RI Joko Widodo.

“Ini kan sama seperti yang diminta Pak Presiden. Ini seperti operasi militer. Luar biasa Bu Risma,” ungkapnya sembari melihat peta sebaran.

Tidak hanya itu, saat sidak pun Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia ini juga tak henti-hentinya mengapresiasi berbagai upaya Wali Kota Risma dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Bahkan sembari keliling menyusuri lorong pasar, tampak pula senyuman yang terus dilemparnya di balik masker itu, yang menggambarkan kebahagiaannya.

“Bagus ini Bu. Bagus,” pungkasnya disela-sela sidak. (*)