Najwa Shihab Protes Keras saat Jeda Iklan, Narasumber: Mancing Berantem

eramuslim.com – Sebuah video yang memperlihatkan kejadian di balik layar tayangan Mata Najwa menyita perhatian publik. Rekaman yang diambil saat jeda iklan  itu memperlihatkan perdebatan sengit antara Najwa Shihab  dengan beberapa narasumber.

Video tersebut diunggah di akun Instagram @najwashihab pada Kamis (18/2/2021) dan telah ditonton kurang lebih 500 ribu kali dalam kurun waktu dua jam saja.

Di dalam unggahan tersebut, Najwa memberi judul ‘Tanpa Jeda Saat Jeda’. Ia memperlihatkan betapa serunya perdebatan yang terjadi antara dirinya dengan dua orang narasumber yaitu, Effendi Simbolon  (anggota DPR fraksi PDI-P) dan Henri Subiakto (Staf Ahli Menkominfo).

“Tanpa Jeda Saat Jeda, ‘Protes Keras’, ‘mancing berantem’, ‘mau walk out’, dan lain-lain. Ini suasana dan percakapan saat jeda @matanajwa tadi malam,” tulis Najwa dalam unggahannya.

Najwa Shihab Protes Keras saat Jeda Iklan, Narasumber: Mancing Berantem

“Video full episode ini, ‘Kritik Tanpa Intrik’ seperti biasa ada di www.narasi.tv @narasi.tv ya. #behindthescenes #matanajwa,” lanjut Najwa.

Suasana panas saat jeda iklan Mata Najwa (Instagram/@najwashihab)

Suasana panas saat jeda iklan Mata Najwa (Instagram/@najwashihab)

Dalam video tersebut, tampak Najwa sedang berdebat dengan dua narasumber terkait adanya paguyuban para korban UU ITE.  Perdebatan menjadi semakin panas saat Najwa mengajukan protes keras hingga dituduh memancing perkelahian dengan Effendi Simbolon.

“Bang Effendi aku nggak habis pikir deh, orang bikin paguyuban terus dimarahin juga. Ini gimana sih? Siapa yang mau belain dong?” ujar Najwa pada Effendi.

“Masa dimarahin orang mau bikin paguyuban? Aku protes keras ah,” lanjutnya.

Dari perdebatan tersebut dengan Effendi dan Henri, Najwa mengambil kesimpulan bahwa masyarakat selalu disalahkan sedangkan pembuat undang-undang aman-aman saja.

“Oh jadi sekarang bukan polisinya yang salah tapi publiknya yang salah. Makin lama makin banyak yang disalahin nih, tapi pembuat undang-undangnya nggak pernah mau disalahin,” cecar Najwa.