NasDem: Anies Sudah Lama Ingin Jakarta Lockdown, tapi Terganjal Pusat

“Saya kira sebenarnya ini kan sudah lama ini yang diwacanakan oleh Gubernur DKI kan untuk me-lockdown Jakarta. Tetapi terganjalnya di pemerintah pusat. Karena DKI ini sentral masuk, jadi saya kira bisa itu untuk DKI itu perlu diambil tindakan lockdown seperti itu, khusus DKI,” ungkap Syarief.

Terkait solusi lockdown itu, Syarief pun meminta agar Gubernur nantinya dapat merelokasi anggaran yang berasal dari APBD sebagai dana subsidi silang bagi mereka para pekerja harian yang akan terdampak bila lockdown itu jadi untuk dilakukan.

“Kan DKI ndak terlalu besar juga penduduknya, ya sekitar 7 jutaan ya. Nah ini kan sudah bisa dipetakan mana masyarakat yang kurang mampu, kemudian bagaimana pekerja harian, nah itu saya kira bisa relokasi APBD DKI maupun APBN untuk menanggulangi itu,” kata Syarief.

Terkait opsi lockdown, sejumlah rapat dan pembicaraan telah dilakukan Anies Baswedan selaku Gubernur dengan sejumlah lembaga terkait. Anies dalam sejumlah rapat sudah menyiapkan sejumlah langkah bila nantinya Jakarta harus lockdown sebagian atau secara keseluruhan. Mantan Mendikbud itu memastikan Jakarta sudah siap dengan kondisi terburuk.

“Begini, kami di Jakarta harus antisipasi semua kemungkinan. Tapi terkait tahap pada saat ini adalah kita melakukan pengurangan interaksi, itu yang kita lakukan sekarang,” kata Anies.

Anies pun telah menggelar rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona DKI Jakarta di Balai Kota, Senin (16/3). Salah satu yang dibahas, yakni segala hal yang harus dilakukan bila isolasi, pembatasan wilayah, lockdown, harus diterapkan satu wilayah.(*end)