Ngabalin Sebut Infrastruktur Jokowi Seperti Sidratul Muntaha

Eramuslim.com – Politikus Golkar Ali Mochtar Ngabalin menanggapi perbedaan banyaknya halaman dalam visi misi Jokowi-Ma’ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi perbincangan publik.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin memiliki visi misi sebanyak 35 halaman, sementara Prabowo-Sandi hanya 15 halaman.

Ngabalin menilai, perbedaan tersebut menunjukkan bahwa visi misi petahana lebih lengkap. Terlebih, Jokowi memiliki pengalaman yang baik dalam memimpin Indonesia.

“(Jokowi) Punya pengalaman yang komplit. Mimpi-mimpi beliau untuk membangun Indonesia lima tahun ini akan lebih dahsyat,” kata Ngabalin saat dihubungi, Rabu (26/9/2018).

“Coba Anda bayangkan, tiga tahun, empat tahun republik ini (dipimpin Jokowi), Indonesia sudah kayak seperti Sidratul Muntaha,” katanya.

Diketahui, Sidratul Muntaha merupakan tempat suci yang disebutkan dalam Alqurna dimana lokasi bertemunya Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT untuk pwrtama kalai menerima perintah shalat lima waktu.

Ngabalin menyebut Sidratul Muntaha itu sebagai bentuk pujian atas kinerja Jokowi dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

“Bilang, kata Ali Mochtar, baru tiga tahun saja Jokowi membuat jalan, membuat tol, membuat infrastruktur seperti mau menuju ke Sidratul Muntaha. Begitu dahsyatnya, kuatnya,” pungkas Ngabalin berapi-api.

Terpisah, juru bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan panjang dan pendeknya visi misi yang tertulis juga menunjukkan kecerdasan dari calon.

Prabowo-Sandi disebutnya menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

“Masyarakat sudah sangat paham rekam jejak dan cara berpikir Pak Prabowo-Sandi. Justru visi-misi yang mampu disampaikan dalam format yang lebih singkat itu mencerminkan kapasitas dan intelektualitas seseorang,” kata Dahnil saat dihubungi, Rabu (26/9/2018). (kl/tsc)