Nicho Silalahi ke Jokowi: Yang Saya Lihat Justru Luhut Terkesan Memiliki Hak Prerogatif Melampaui Bapak

Presiden Jokowi mengatakan bahwa jika tidak segera dihentikan, maka Indonesia akan terus menjadi negara pengekspor bahan mentah sejak zaman VOC.

“Kalau enggak, sejak zaman VOC sampai kapanpun, kita akan menjadi pengekspor bahan mentah, bahan mentah, enggak rampung-rampung,” kata Jokowi.

“Pala, coklat semuanya. Rempah-rempah semuanya. Yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri,” tambahnya.

Presiden kembali menyampaikan bahwa yang paling penting dari hilirisasi industri adalah tidak lagi mengekspor bahan mentah. Menurutnya, Indonesia harus mulai segera mengekspor barang-barang jadi atau setengah jadi.

“Kemarin saya baru saja dari Muara Enim, untuk meletakkan batu pertama pembangunan industuri DME, Dimetil eter, yang itu nanti dipakai untuk LPG,” kata Presiden Jokowi.

“Ini juga sama, kita ekspor bahan mentah batu bara, mentahan terus, mentahan, mentahan, mentahan, padahal yang namanya batu bara itu bisa menjadi metanol, bisa menjadi DME,” sambungnya.

Jokowi juga kembali menegaskan kepada semua pihak untuk mulai berhenti berpikir mengekspor bahan mentah.

“Ini yang dibutuhkan rakyat. Jangan sekali lagi berpikir ekspor bahan mentah, ekspor bahan raw material, ekspor nikel ore, nggak ada. Pola pikir kita harus kita ubah. Ini harus menjadi negara industri kalau kita mau maju. Karena nilai tambahnya ada di situ,” katanya. [Terkini]