Pakar Psifor Duga M Kece Dramatisasi Penganiayaan Dirinya sehingga Terkesan Menderita

Peristiwanya kata Reza anggaplah, nyata.

“Tapi itu prison culture. Juga, cederanya, katakanlah, ada. Tapi, merujuk Kabareskrim, cedera itu sepertinya partial malingering. Alhasil, bahwa ruang tahanan perlu dikelola secara lebih baik, silakan saja. Tapi pada sisi lain, haruskah kejadian dimaksud memunculkan kehebohan yang amat sangat?,” tegas Reza.

Seperi diketahui tersangka perkara dugaan ujaran kebencian agama, Muhammad Kece dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte, terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra di dalam Rutan Bareskrim Polri.

Hal itu dibenarkan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Andi Rian Djajadi, Sabtu (18/9/2021).

“Iya betul (pelaku penganiayaan Muhammad Kece adalah Napoleon Bonaparte),” kata Andi.

Irjen Napoleon Bonaparte dan Muhammad Kece ditahan di tempat penahanan yang sama.

Secara terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya masih mendalami terkait kejadian penganiayaan tersebut.

Menurut dia, masih belum ada tersangka yang ditetapkan oleh Polri atas kejadian tersebut.

“Penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut,” ujar Rusdi.