Pemerintah Klaim AS Cabut Sanksi Kopassus, Washington Diam

Menhan Mattis pada bulan lalu mengatakan bahwa Kopassus telah berhasil mengubah sudut pandang dan menyingkirkan kesan dari unit yang bertanggung jawab atas tindakan keras terhadap aktivis mahasiswa di bawah rezim Soeharto, kematian aktivis kemerdekaan dan separatis di Timor Lorosa’e (Timor Leste), Aceh dan Papua.

Australia juga memutuskan hubungan dengan Kopassus setelah anggota pasukan elite TNI-AD itu dituduh menembaki tentara Australia yang dikirim ke Timor Timur menjelang jajak referendum kemerdekaan pada tahun 2002. Larangan tersebut juga mengacu pada tuduhan bahwa Kopassus terlibat penghilangan dan pembunuhan aktivis politik dan warga sipil.

Namun, militer Australia menjalin kembali hubungan dengan Kopassus setelah serangan bom mematikan di Bali dan di Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Canberra merasa keterampilan Kopassus dapat menyelamatkan nyawa orang-orang Australia di Indonesia dari ancaman.

Sementara itu, juru bicara Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan bahwa militer Indonesia belum memenuhi janjinya untuk mengadili para perwira tinggi militer yang bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan di Papua, Timor Timur dan Aceh.

Menurutnya, para perwira tingggi militer yang dituduh melakukan pelanggaran HAM terus menikmati posisi strategis di korps militer dan di pemerintahan Presiden Joko Widodo.(kl/ito)