Penghina Risma Ditangkap tapi Ade Armando Tidak, Polisi Dinilai Diskriminatif

Eramuslim.com – Respons cepat polisi dalam mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mendapat apresiasi pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Ficar Hadjar. Namun, di sisi lain, dia juga menyayangkan lambannya gerak aparat hukum dalam mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ficar pun melihat perbedaan perlakuan itu sebagai diskriminasi dalam penegakan hukum. “Ya, respons polisi jelas diskriminatif membeda-bedakan sikap terhadap laporan masyarakat,” ujar Ficar saat dihubungi di Jakarta, Ahad (2/2).

Menurut dia, tidak ada yang berbeda dari kasus penghinaan terhadap dua kepala daerah itu. Anies sebelumnya diolok di media sosial lewat ungghan “meme Joker” oleh aktivis liberal Ade Armando. Sementara, Risma dihina juga di media sosial dengan sebutan “kodok betina” lantaran dianggap tidak becus menangani banjir di Surabaya.