Pilpres 2019: Yang Terpilah dan Yang Terpilih

Eramuslim.com – Yusril Ihza Mahendra (YIM) adalah “pemuka” masyarakat berikutnya yang telah melewati mesin “separation conveyor” (konveyor pemisah). Conveyor pilpres 2019. Beliau terpilah ke kubu Joko-Ma’ruf (Ko-Ruf). Alhamdulillah. Bersyukur kita kepada Allah SWT yang telah menunjukkan kepribadian Pak Yusril.

Kawan-kawan yang saya hormati. Memang tidak mudah berdiri istiqamah. Tidak mudah bersabar dalam ujian. Tidak mudah mempertahankan konsistensi. Pak Yusril kemungkinan bukan orang terakhir yang terpilah ke kubu Ko-Ruf.

Tetapi kita tak perlu bersedih, apalagi takut. Perjuangan tidak ditakar dari hasilnya. Melainkan akan dihisab dari cara seorang hamba berjuang. Itu pertama. Yang kedua, kemenangan tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah kekuatan. Tidak bisa dipastikan dari jumlah atau kuantitas yang kita miliki.

Begitulah kita diajarkan oleh Yang Maha Kuasa tentang perjuangan. Bahwa kemenangan bukanlah thesis yang menguraikan rumus perjuangan. Kemenangan adalah misteri yang hanya bisa diduga-duga melalui teori perjuangan. Teori perjuangan yang Anda siapkan dan Anda jabarkan, hanya berfungsi untuk memberikan rasa lega yang semu bahwa Anda akan menang.

Kemenangan terbaik tidak ditentukan oleh berapa banyak sungai bening yang Anda miliki. Melainkan ditentukan oleh seberapa sabar dan seberapa tulus Anda berbagi air yang hanya segelas.