PKS: Jika Hilangnya Nama Kiai Hasyim Disengaja, Maka Itu Merupakan Pengkhianatan

Eramuslim.com – Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuai kontroversi di publik lantaran tidak mencantumkan nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Hasyim Asyari.

PKS: Jika Hilangnya Nama Kiai Hasyim Disengaja, Maka Itu Merupakan Pengkhianatan

Bagi Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, peristiwa ini merupakan keteledoran dan menunjukkan ketidakpahaman tim penyusun tentang sejarah bangsa.

Menurutnya, siapapun pihak yang menyusun dan menyebarkan kamus tersebut dengan sengaja, maka itu tidak ubahnya sebagai bentuk pengkhianatan terhadap sejarah bangsa.

Dia meminta agar kamus tersebut ditarik dari peredaran agar tidak menyesatkan anak bangsa.

“Seluruh anak bangsa harus paham secara utuh sejarah bangsa Indonesia dan tidak boleh ada yang memutus mata rantai sejarah perjalanan bangsa. Kalau hal ini disengaja, maka ini merupakan pengkhianatan terhadap sejarah,” tegasnya, Selasa (20/4).

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan KH. Hasyim Asyari sebagai pendiri NU mutlak masuk dalam dokumen sejarah manapun karena peran dan kiprahnya yang luar biasa baik pada masa penjajahan maupun kemerdekaan.

Apalagi Kiai Hasyim adalah tokoh bangsa dan pahlawan nasional.

“Hadratus Syekh Hasyim sebagai pendiri NU dengan resolusi jihadnya yang terkenal mampu membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia. Juga perannya sebagai rujukan ketika bangsa ini membentuk dasar negara dan konstitusi bernegara. Jangan putus mata rantai sejarah tersebut,” tegasnya

“Jangan lupakan jasa ulama besar bangsa ini,” sambung Jazuli.