Polisi Ngaku Kesulitan Ungkap Dalang The Family MCA

Seorang tersangka bernama Bobby Gustiono ditangkap pada Ahad (4/3). Sementara itu, sejumlah tersangka ditangkap serentak pada Senin (26/2). Muhamad Luth (40 tahun) ditangkap di Sunter, Jakarta Utara. RSD (35 tahun) ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. RS ditangkap di Jembrana, Bali. Sementara itu, Yus ditangkap di Sumedang, Jawa Barat. Tersangka lain ditangkap di Palu dengan inisial RC dan seorang lagi di Yogyakarta.

Terakhir, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, penanganan untuk para tersangka tersebut kini memasuki tahap perlengkapan berkas perkara. “Tidak ada kendalanya, sedang berproses, tinggal perampungan berkas sekaligus pengembangan,” ujar Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (26/3).

Mereka disebut menyebarkan berita hoaks dengan rasa ujaran kebencian sesuai dengan isu yang berkembang dan bernada provokatif. Seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu.

Sebelumnya aktivis senior di bidang media sosial, Mustofa B Nahrawardaya, yang juga Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah menegaskan bahwa jika ada kelompok mengaku bernama MCA dan mengaku sebagai pimpinan atau anggota, Mustofa memastikan mereka adalah MCA palsu.

“Silakan diinterogasi, dimana mereka mendaftarkan diri sebagai anggota MCA? dan jika ada yang mengaku sebagai Pemimpin MCA, silakan diinterogasi, siapa yang memilih dan melantik mereka?” ujarnya.

Mustofa menjelaskan, MCA senantiasa bergerak tanpa bisa diendus bentuk dan jaringannya. Karena memang cara bergerak MCA mirip Organisasi Tanpa Bentuk (OTB). (rol/hi)